Aksi mahasiswa di depan Kantor DPRD, Kalimantan Timur, Senin (23/9). Foto : Uzni Gumbira Berita24.com - Aksi demo ribuan mahasiswa di d...
Aksi mahasiswa di depan Kantor DPRD, Kalimantan Timur, Senin (23/9). Foto : Uzni Gumbira |
Cuaca yang terik menjadi salah satu pemantik kekurang-sabaran sehingga terjadi aksi dorong mendorong antara peserta aksi dengan aparat disamping adanya provokasi yang kemudian memaksa petugas keamanan harus menggunakan semprotan air untuk menghalau peserta aksi.
Aksi ribuan mahasiswa yang turun ke jalan ini mendapat perhatian serius dari beberapa pihak.
DR. Haris Retno S.SH., MH Koordinator Prodi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman mengatakan, “Saya melihat bahwa mahasiswa tergerak hari ini karena elit politik, Presiden dan DPR telah melenceng dari amanat reformasi yang disuarakan mahasiswa. Demokrasi digerus, agenda-agenda pembentukan UU justru berpihak pada pemilik modal bukan pada rakyat, seperti RUU Pertanahan. UU KPK juga menunjukkan upaya Presiden dan DPR melemahkan KPK, yang seharusnya memastikan penuntasan pemberantasan korupsi yang diamanatkan rakyat.”
Haris Retno menambahkan, “Sudah seharusnya Presiden dan DPR mendengarkan suara mahasiswa, segera pulihkan KPK dengan mengeluarkan Perpu yang memperkuat KPK. RUU Pertanahan tidak disahkan dan RKUHP ditolak. Jika tidak, saya khawatir gerakan perlawanan rakyat akan membesar. Masyarakat sudah tidak bisa diam ketika tidak ada jaminan pemberantasan korupsi bisa dijalankan, dan hak-hak rakyat terancam terampas.”
Aksi mahasiswa di depan Kantor DPRD, Kalimantan Timur, Senin (23/9). Foto : Uzni Gumbira |
Sementara itu Komandan Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kaltim Tamam Habibi menyayangkan adanya bentrok Mahasiswa dengan aparat keamanan dalam aksi tersebut. Korban yang berjatuhan baik dari mahasiswa maupun pihak keamanan sudah seharusnya dapat dicegah. Ruang kebebasan berpendapat harus tetap dibuka selebar-lebarnya termasuk ekpresi turun ke jalan yang dibarengi saling menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Penulis : Uzni Gumbira