Aksi edukasi pembagian masker di sekolah - sekolah Kalimantan Timur. Foto : Berita24/Uzni Gumbira Berita24.com - Dalam mensikapi ter...
Aksi edukasi pembagian masker di sekolah - sekolah Kalimantan Timur. Foto : Berita24/Uzni Gumbira |
Berita24.com - Dalam mensikapi terhadap bencana kabut asap, lazismu kantor layanan perjuangan mengadakan serangkaian kegiatan edukasi dan membagi dua ribu masker dari pagi hingga petang hari di kota Samarinda kamis (19/9). Kegiatan didukung relawan dari Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Kalimantan Timur, Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) dan siswa SMK Istiqomah Muhammadiyah 4.
Kegiatan pagi hari diawali dengan edukasi di hadapan Siswa SMP Muhamamadiyah Istiqomah. Beberapa mahasiswa Kesmas UMKT nampak mengisi acara dengan tajuk “Ketika Negeriku Ditutupi Kabut”. Antusiasme siswa terlihat dengan materi yang disajikan. Kemudian di siang hari relawan SMK yang bergabung membagikan masker di jalan Juanda.
Sore hari dipusat kota, persimpangan jalan Lembuswana kembali tiga puluh relawan Mahasiswa Kesmas UMKT turun membagikan masker. Dosen Pendamping, Kresna Febriyanto mengatakan, “Keterlibatan mahasiswa ini disamping sebagai bentuk kepedulian sekaligus memberikan pendidikan kepada pengendara dijalan akan perlunya menjaga kesehatan.’’ Lanjutnya, “Kabut asap yang menimpa dibeberapa daerah terutama di Kalimantan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengatasinya.”
Sementara itu koordinator lapangan Eko Dedy Novianto yang didampingi Komandan Kokam Kaltim Tamam Habibi mengatakan, “Lazismu kantor layanan Perjuangan yang fokus pada program kemanusiaan telah menyiapkan beberapa kegiatan termasuk menyiaapkan relawan yang siap diberangkatkan apabila diperlukan.”
Aksi bagi - bagi masker ke warga Kalimantan Timur. Foto : Berita24/Uzni Gumbira |
Ditempat terpisah Purwo Setiyo Nugroho Dosen UMKT mengirimkan pesan tertulis sebagai berikut. Cegah Segera Penyakit Akibat Kabut Asap. Ancaman bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan tidak hanya mengancam pada sektor ekonomi semata namun secara komperhensif mengancam semua sektor kehidupan termasuk sektor kesehatan manusia. Gangguan pernafasan merupakan dampak langsung dari akibat kabut asap yang beberapa waktu terakhir ini sedang menjadi isu nasional. Beberapa daerah diantaranya terkena bencana ini seperti Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Riau. Untuk dapat meminimalisir dampak buruk bagi kesehatan, perlu memperhatikan cara-cara mengurangi kontak langsung dengan kabut asap yang terjadi.
Untuk mengurangi kontak langsung dengan kabut asap yang terjadi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melalui video promosi kesehatan yang dibagikan melalui media sosial memberikan pesan untuk mengurangi aktivitas diluar rumah yang dirasa tidak perlu, Jika harus melakukan aktivitas keluar rumah perlu menggunakan masker. Tutup pintu dan jendela dengan rapat selain itu tutup semua celah rumah termasuk ventilasi dengan kain basah. Nyalakan exhaust fan untuk mengeluarkan asap yang berada di dalam rumah serta nyalakan AC pada ruangan yang tertutup.
Konsumsi makanan yang sehat menjadi cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar kebal dari penyakit yang mengancam, namun jangan lupa untuk mencuci bersih dan memasak makanan dengan matang jika akan mengkonsumsi makanan tersebut, serta jangan lupa untuk banyak mengkonsumsi air putih. Jika anda mengalami sesak nafas, batuk dan pusing berat segeralah ke fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit ataupun Klinik) untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Perlunya mengenali tanda-tanda gangguan pernafasan dan pencegahan kontak langsung dengan asap ini menjadi upaya yang mudah dilakukan untuk menghindari dampak kesehatan yang lebih buruk. Dalam jangka pendek dampak dari asap ini akan menimbulkan iritasi selaput lendir mata, iritasi hidung dan tenggorokan serta mempermudah terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Penulis : Uzni Gumbira