Berita24.com -Indonesia dengan posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pas...
Berita24.com-Indonesia dengan posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia berdasar data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko bencana (UN-ISDR).(7/7/2019)
Tingginya posisi ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam resiko kehilangan nyawa apabila bencana alam terjadi. Ancaman itu berupa bahaya tsunami, tanah longsor dan letusan gunung berapi. Ancaman gempa Indonesia menduduki peringkat ke-3 dan ke-6 untuk banjir.
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMU) kantor layanan Perjuangan Samarinda yang konsentrasi pada donasi kemanusiaan mengadakan workshop Pelatihan Relawan yang bertajuk Berbagi Motivasi Cerita dan Cinta dalam Medan Kebencanaan Merajut Asa ditengah ujian. Acara dipandu koordinator Relawan Samarinda Eko Dedy Novianto menghadirkan narasumber nasional Eko Hari Mufarianto.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Sekretaris Muhammadiyah Disarter Management Center (MDMC) Kaimantan Timur Ners. Maridi Marsan Dirjo, M.Kep yang memaparkan potensi bencana khususnya di Samarinda yaitu banjir dan kebakaran. Potensi kesadaran relawan muda yang harus diwadahi dan diberi pembekalan agar memahami medan menjadi pekerjaan rumah yang harus diwujudkan.
Peserta nampak antusias mendengarkan pengalaman maupun motivasi dari narasumber Eko Hari Mufarianto. Disamping relawan dari Samarinda, nampak hadir relawan Balikapan dan Penajam Paser Utara. Turut membersamai pula dalam acara ini ketua Pimpinan Wilayah Ikatan pelajar Muhammadiyah Sayid Al Manar dan Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muhammad dan Sekretaris Pemuda Muhamamadiyah Ustadz. Kusyanto. Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat yang diserahkan Komandan KOKAM Kaltim Tamam Habibi kepada relawan yang turun dalam banjir Samarinda beberapa waktu yang lalu.
