Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Ponpes Mujahidin Peduli Korban Banjir Samarinda

Berita24.com -Kejadian banjir di sebagian wilayah Samarinda mengundang simpati banyak pihak. Data korban terdampak banjir dari tanggal 10-...

Berita24.com-Kejadian banjir di sebagian wilayah Samarinda mengundang simpati banyak pihak. Data korban terdampak banjir dari tanggal 10-13 juni 2019 yang dirilis Kominfo dengan bersumber dari BPBD Kota Samarinda menyebutkan dari 5 kecamatan yang terdiri atas 13 kelurahan, korban terdampak banjir  berjumlah 56.123 jiwa  terdiri atas 17.485 kepala keluarga.

Inisiatif baik perorangan maupun kelompok masyarakat untuk meringankan korban terdampak banjir terlihat tidak hanya disekitar Samarinda saja.
Salah satu inisiatif masyarakat adalah gerakan ta’awun (tolong menolong)  Pondok Pesantren Al-Mujahidin yang berlokasi di Balikpapan. Sebagai  wujud nyata rasa empati dan simpati, ahad (16/6) menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar 10.000.000, beras 115 kg,, mie instan 16 dus karton, telur ayam 20 rak, kecap manis 10 liter, bumbu 1 dos karton dan air mineral 54 liter untuk masyarakat yang terdampak banjir.

Bantuan diserahkan melalui Pos Koordinasi ((POSKOR) Muhammadiyah di Kompleks Perguruan Muhammadiyah 4 Terpadu Jalan Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda Utara. Bantuan dari Pondok Pesantren Al-Mujahidin Balikpapan diserahkan langsung wakil pimpinan Pondok KH. Mas’ud Asyhadi, Lc yang disertai dewan guru, diantaranya Ustadz Akhmad Lukman Hakim, Ust. Efarmansyah Ust. Humaidi dan Ust. Rimun.

Sementara itu bantuan diterima oleh Koordinator Poskor Eko Dedy Novianto didampingi Tamam Habibi selaku wakil Poskor. Nampak juga Mawardi komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Muhammadiyah Kota Samarinda  beserta ketua Lembaga Hukum dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Kalimantan Timur H. Arifin Suparman dan beberapa relawan yang sedang bertugas turut menyambut rombongan dari Pondok Pesantren Al-Mujahidin Balikpapan.

KH. Mas’ud Asyhadi Lc kutip media yang menyertai menyatakan, “Banjir belum tuntas, sebagian masih tergenang air. Bagi yang terdampak banjir masih banyak memerlukan bantuan terutama kebutuhan sehari-hari. Dengan bantuan ini, mudah-mudahan  bisa meringankan kita mendapatkan ridlo Allah, sehinga merupakan amal yang baik dan kita berharap dibalas pahala yang berlipat ganda.”

Bantuan dihimpun dari dana Pondok dan juga infak sedekah para guru dan warga pondok pesantren. Ustadz Rimun selaku kooordinator mengatakan, “bantuan yang diserahkan berupa donasi uang tunai dan wujud berupa barang”.

Selanjutnya rombongan meninjau dua pos layanan  Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan Pemuda Samarinda.

Reponsive Ads