Page Nav

HIDE

Ads Place

Mimbar Idul Fitri di Kalimantan Timur

Berita24.com -Lebaran 1440 hijriyah hadir kembali sesudah sebulan lamanya menunaikan puasa ramadan. Gema takbir memenuhi seluruh langit bu...

Berita24.com-Lebaran 1440 hijriyah hadir kembali sesudah sebulan lamanya menunaikan puasa ramadan. Gema takbir memenuhi seluruh langit bumi seantero negeri. Tak terkecuali di Kalimantan Timur, rabu 5 juni jamaah kaum muslimin berjejer rapi dimasjid dan lapangan menunaikan shalat idul fitri.

Muhammadiyah sebagai salah satu ormas besar Islam menggelar lebih dari 30 titik kegiatan sholat idul fitri yang tersebar disemua Kabupaten kota se-Kalimantan Timur. Tamam Habibi selaku komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) memberikan keterangan, bahwa semua penyelenggaraan sholat Idul Fitri berlangsung tertib dan lancar meskipun sempat khawatir khususnya Samarinda yang menyelenggarakan di sembilan tempat lapangan terbuka karena dua hari sebelum lebaran hujan terus menerus mengguyur disebagian besar wilayah Kalimantan Timur.

Berikut  petikan pesan yang disampaikan beberapa khatib dalam sholat sholat idul fitri.

Dengan tema Momentum perubahan berkemajuan, Drs. KH. Suyatman, M.Si., MM ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur distadion Besai Berinta Bontang  menyampaikan bahwa seorang mukmin sesudah menuntaskan ibadah ramadan hendaknya harus berubah kearah yang lebih baik, lebih berkemajuan. Lebih jujur dalam berkata dan berbuat. Lebih cerdas dalam mengendalikan diri dan kepentingan. Lebih pemurah, lebih mengedepankan cinta dan kasih sayang.

Di Samarinda tepatnya di Lapangan Parkir Stadion Madya Sempaja, ribuan jamaah memenuhi kapasitas tempat yang disediakan panitia. Taufik Rahman selaku ketua Pimpinan Cabang Samarinda Utara menuturkan, pelaksanaan sholat id di halaman parkir stadion Madya Sempaja ini sudah berlangsung sekitar lima belas tahun.  Pada tahun ini bertindak selaku khatib Drs. H. Abdul Hadi, MM yang menyampaikan pesan tentang empat kriteria mukmin yang mempunyai visi berkemajuan. Keempat visi berkemajuan itu adalah beriman yang berilmu, kualitas iman yang tinggi, gemar beramal sholeh dan siap jihad fi  sabilillah.

Sementara itu Prof. Dr. H. Achmad Khairudin M.Ag di lapangan Bandara Temindung Samarinda mengungkapkan tentang lima tangga menuju kemuliaan sebagai seorang mukmin. Tangga pertama Mu’ahadah, perjanjian kepada Allah sebagai Tuhan, Muhasabah yaitu kepandaian untuk intropeksi. Disusul Muroqobah, merasakan kesertaan Allah didalam perjalanan hidup. Mujahadah menjadi tangga berikutnya yatu sikap bersungguh-sungguh dengan memulai dari hal yang kecil-kecil dan Mu’aqobah yaitu sikap menghukum diri sendiri sebagai bagian mendisiplinkan diri.

Ustadz Lukman Muhdi Lc, Ketua Majlis Tabligh dan bidang Fatwa  Majelis Ulama Indonesia Kota Samarinda menyampaikan khutbah di lapangan GOR Segiri. Didepan para jamaah dengan tema mendaki jalan ketaqwaan untuk meraih kemenangan hakiki, disampaikan empat syarat untuk meraih kemenangan. Keempat syarat itua adalah; taat dan sabar dalam perjuangan, iman dan amal sholeh, tauhid (keikhlasan dalam beramal), dan I’dad persiapan dalam perjuangan.

Sekretaris Majlis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur Ustadz Drs. H. Agus Suwarto Edi di Muara Badak Kutai Kertanegara  mengangkat surat al hajj ayat 41 tentang nasehat kepada para penguasa muslim untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menyuruh anggota masyarakat untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Kontributor : Uzni Gumbira

Ads Place