Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Berakhir Masa Tugas Relawan Muhammadiyah Kaltim

Berita24.com -Sudah beberapa hari lamanya banjir menggenangi Samarinda dan sekitarnya, 5 Kecamatan dan 13 Kelurahan di Samarinda tergenang...

Berita24.com-Sudah beberapa hari lamanya banjir menggenangi Samarinda dan sekitarnya, 5 Kecamatan dan 13 Kelurahan di Samarinda tergenang banjir. Masyarakat yang menjadi korban sebanyak 56.123 jiwa. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Samarinda. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun banyak yang menjadi korban banjir. Mereka harus tinggal di pengungsian sementara dalam beberapa terakhir ini untuk menghindari banjir dan ada banyak keluarga yang bertahan di rumahnya.

Banjir yang melanda sebagian kota Samarinda belum berakhir. Daerah Asparagus RT 36 misalnya, air masih masuk dirumah penduduk yang berjumlah sekitar 64 Kepala keluarga. Juhri, ketua RT 36 mengatakan, “Kondisi banjir masih melumpuhkan aktifitas rumah tangga warga. Warga belum bisa tidur dan memasak sebagaimana mestinya.”

Sebelas Relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau MDMC memberikan bantuan berupa mie instan, telur, bumbu masak dan obat nyamuk sachet yang dikemas dalam bentuk paketan untuk keluarga. Armada transportasi yang membawa bantuan tidak dapat memasuki area RT 36 yang masih dalam airnya sehingga meminjam perahu untuk mengalihkan dari mobil  logistik berisi bantuan menuju posko RT 36. Kamis (20/62019), Pukul 21.00 WITA

Secara simbolis bantuan diserahkan wakil koordinator relawan Tamam Habibi dan diterima ketua RT 36 Asparagus, Juhri. Ketua RT mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk para dermawan yang telah menyalurkan bantuan dan mohon doa agar air segera surut dan warga dapat kembali beraktifitas seperti biasa.
Di tempat terpisah Koordinator relawan Muhammadiyah, Eko Dedy Novianto mengatakan, “ Masa tugas relawan sudah berakhir hari jumat ini (21/6/2019). Sejak turun di lokasi banjir dalam masa tanggap darurat (9-11 juni) dan dilanjutkan dengan masa recovery (12-21 juni) melibatkan hampir 120 relawan dengan latar belakang Angkatan Muda Muhammadiyah Samarinda, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT),  dan beberapa dari masyarakat umum. Latar belakang relawan beragam, dari mulai tenaga evakuasi, kesehatan, sopir, dan dapur umum atau logistik.”

Sementara itu Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Layanan perjuangan yang ditunjuk Lazismu Samarinda untuk menangani donasi kemananusian musibah banjir  masih terus melakukan finalisasi pendataan bantuan yang diterima dari masyarakat dan yang sudah disalurkan. Data sementara yang terhimpun bantuan dari masyarakat berupa barang senilai kurang lebih 50.000.000 dan dana tunai baik melalui transfer rekening maupun melalui Pos Koordinasi (POSKOR) di Kompleks Istiqomah senilai kurang lebih 85.000.000 yang sebagian telah dibelanjakan, diwujudkan dalam bantuan berupa barang dan telah didistribusikan kepada warga korban terdampak banjir.

Taufik Rahman, Ketua Pimpinan Cabang Samarinda Utara selaku pengarah relawan Muhammadiyah menambahkan, meskipun masa tugas relawan telah berakhir, namun akan tetap ada relawan yang akan bergantian berjaga-jaga untuk antisipasi kondisi  karena hujan masih saja turun dalam beberapa hari ini.” Program layanan juga akan terus diadakan sesuai kebutuhan semisal saja program kebutuhan anak sekolah dan layanan periksa kesehatan secara berkala, pungkasnya. 

Kontributor : Uzni Gumbira

Reponsive Ads