Image : Uzni Gumbira/kaltim.berita24.com kaltim.berita24.com -Bulan Suci ramadan 1440 hijriyah telah dilalui separuh lebih perjalanann...
Image : Uzni Gumbira/kaltim.berita24.com |
kaltim.berita24.com-Bulan Suci
ramadan 1440 hijriyah telah dilalui separuh lebih perjalanannya. Semangat
beribadah, menjaga kekhusyuan dan lainnya masih terlihat dengan kentara. Disisi
lain masyarakat juga tidak kalah semangatnya bergeser ke mall dan pasar
tradisional. Lebaran yang semakin mendekat menjadikan tempat parkir tak lagi
mampu menampung animo masyarakat yang berbelanja.
Lebaran
mengingatkan tradisi baik masyarakat di Indonesia, saling berkunjung
bersilaturahmi, saling memberikan maaf. Penyambutan
dilakukan si empu rumah, dengan sajian makanan dan minuman yang istimewa.
Disatu sisi niat baik menyajikan makanan kadang tidak dibarengi dengan
kehati-hatian memilih makanan yang dibeli. Masyarakat perlu diingatkan tentang
hal ini.
Image : Uzni Gumbira/kaltim.berita24.com |
Sunarti MPH,
Kaprodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
memberikan tips sederhana dalam memilih dan membeli makanan berupa kue untuk
sajian hari lebaran. "Pertama, Pilihlah makanan atau kue yang ada tanggal
kadaluarsanya. Kelayakan makanan atau kue dengan batas waktu tertentu ditandai
dengan masa kadaluarsa. Kedua, Pilih makanan atau kue dengan warna tidak mencolok.
Sebaiknya memilih warna-warna yang soft yang kemungkinan bisa berasal dari
pewarna alami atau pewarna khusus makanan. Ketiga, Kemasan dalam bentuk kue
masih bagus, tidak hambur dalam toples. Dalam hal ini bisa dicermati kemasannya
utuh, tidak rusak, tidak berlubang, tidak kotor dan berubah warna. Keempat, Pastikan makanan atau kue tidak
berbau sebagaimana makanan basi."
Lanjutnya, "ketika memesan pada tempat usaha atau rumah tangga yang terpercaya, disamping
pastinya dapat memastikan kuenya baru juga ikut serta memberdayakan usaha
ekonomi kecil, usaha produktif berskala rumah tangga."
Maka datangnya
lebaran dalam rangka menghormati dan
memuliakan tamu yang berdatangan tersaji makanan yang aman.
Kontributoor : Uzni Gumbira